Saat berkendara, Sahabat Automotif harus waspada dengan kondisi di sekelliling mobilnya. Tak hanya faktor dari luar mobil, terkadang Sahabat Automotif yang memiliki kendaraan sering menyepelekan pemicu kecelakaan yang sering muncul dari diri sendiri atau kendaraannya.
Praktisi keselamatan berkendara dari Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), Mengatakan faktor internal yang sering jadi pemicu kecelakaan adalah ban pecah dan kelelahan.
Safety Consultant menjelaskan pecah ban sering dipicu kondisi ban yang tidak layak pakai dan kurang angin.
Sementara kelelahan (fatigue) terjadi karena pengemudi mengabaikan sinyal dari tubuh untuk beristirahat.
Menurut Sahabat Automotif kelelahan pengemudia biasanya terjadi karena memaksakan diri untuk cepat sampai ke tujuan.
Untuk mengatasi kelelahan selama berkendara, Sahabat Automotif mengatakan ada tiga hal yang bisa dilakukan pengendara mobil. Kami menyarankan agar sopir beristirahat sejenak tubuhnya jika sudah berkendara lebih dari tiga jam dan bila terlalu mengantuk saat berkendara berhentila di pom bensin untuk tidur atau duduk sambil meminum kopi untuk menghilangkan rasa ngantuk dan capek saat berkendara di jalan.
Tetapi pengemudi juga disarankan tetap tidur meski sudah minum kopi yang dianggap berkhasiat mengusir kantur. Tidur tetap diperlukan karena efek kafein baru bisa dirasakan setelah sejam sejak memminum kopi.
Saat bangun, tubuh fresh karena mendapatkan istirahat yang cukup dan juga efek kafein kopi baru Sahabat Automotif bisa melanjutkan perjalannan nya.
Saran selanjutnya ajaklah teman atau kerabat dekat yang bisa membawa mobil untuk menggantikan kita yang kelelahan saat menyetir.
Sekian Tips & Trick Automotif kita kali ini tetap ikuti tips- tips selanjutnya ya semoga ber manfaat dan dapatkan juga artikel lainnya di link dibawah.
Comments