![]() |
Ilustrasi Sepeda Motor |
Banyak yang masih bingung, sepeda motor punya dua sistem kelistrikan yang familiar yakni AC dan DC. Sampai detik ini masih banyak nih yang bingung membedakan pengapian AC dan DC di sepeda motor.
Sedikit informasi ni sahabat automotif, sistem AC adalah singkatan dari Alternating Current dan DC singkatan dari Direct Current. Lantas apa perbedaan antara kelistrikan AC dan DC...?.
Paling gampang cirinya bisa kita ketahui dari lampu depan sepeda motor. Pada lampu depan sepeda motor dengan kelistrikan AC, listrik langsung disuplai oleh spul yang digerakkan poros engkol mesin. Sumber arus kelistrikan AC dialirkan langsung dari spul dan dikontrol oleh kiprok seberapa besar kebutuhan arus supaya bohlam tidak putus sahabat automotif.
Untuk melihat lampu dengan kelistrikan AC, ciri-cirinya lampu depan baru akan menyala saat mesin sudah hidup. Makannya di sistem kelistrikan AC, saat mesinidle atau langsam, cahaya lampu cenderung redup. Dan baru terang setelah putaran mesin di atas 2.000 rpm.
Beda dengan AC, sistem kelistrikan DC atau arus searah, disuplai langsung dari aki. kelistrikan DC sumber arus listrik lampu, langsung dari aki, kiprok tugasnya mengisi dan menstabilkan arus ke aki sahabat automotif.
Ciri dari kelistrikan ini, lampu depan seketika menyala ketika kontak diputar ke posisi ON. Lampu juga akan langsung terang maksimal tanpa mengikuti putaran mesin. Namun, pada sistem kelistrikan DC, biasanya butuh arus pengisian yang besar agar aki tidak mudah tekor.
Biasanya kapasitas aki DC ampere-nya lebih besar dari ampere sistem AC sahabat automotif. Selain itu, pada arus DC biasanya sistem spulnya sudah dibekali model fullwave. Artinya, seluruh kelistrikan pada sepeda motor sudah disuplai melalui aki, sedang alternator atau spul berfungsi sebagai pengisi arus ke aki saja.
Comments